Tjong A Fie (1860-1921) adalah seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia yang terkenal atas kontribusinya dalam pembangunan Medan, Sumatera Utara, pada awal abad ke-20. Tjong A Fie lahir di distrik Guangdong, Tiongkok, namun kemudian pindah ke Sumatera Utara untuk mengejar peluang bisnis dan kemakmuran.
Sebagai seorang nagahijau388 dan pemilik perkebunan, Tjong A Fie menjadi salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ekonomi dan sosial Medan. Dia mendirikan perusahaan dagang yang sukses, mengelola perkebunan tembakau, teh, dan karet, serta terlibat dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain kesuksesannya dalam bidang bisnis, Tjong A Fie juga dikenal karena kegiatan filantropisnya yang luas. Dia membangun sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat setempat. Kontribusinya secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan masyarakat di sekitar Medan.
Tjong A Fie juga dikenal sebagai kolektor seni dan budayawan yang menghargai dan mendukung seni tradisional dan budaya lokal. Koleksinya mencakup berbagai barang seni dan arca Tionghoa yang menjadi warisan budaya yang penting bagi wilayah tersebut.
Pada tahun 1921, Tjong A Fie meninggal dunia, namun warisannya terus dikenang oleh masyarakat Medan dan Indonesia secara luas. Rumahnya yang megah, Tjong A Fie Mansion, kini menjadi museum yang membuka pintunya bagi pengunjung yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan kontribusi besar yang telah dilakukan oleh tokoh ini.
Dengan dedikasinya dalam bidang bisnis, filantropi, seni, dan budaya, Tjong A Fie diakui sebagai salah satu tokoh terkemuka yang memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam sejarah perkembangan kota Medan dan warisan budaya Indonesia.