Apa Itu ‘Digital Overload’ yang Kerap Dialami Perempuan dan Ibu Rumah Tangga?

Di era digital yang semakin maju, banyak orang merasa terjebak dalam dunia online yang tak pernah berhenti. Salah satu kelompok yang paling terpengaruh adalah perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Fenomena ini dikenal sebagai digital overload, yaitu kondisi ketika seseorang merasa kewalahan dengan informasi dan aktivitas digital yang berlebihan. Artikel ini akan membahas apa itu digital overload, penyebabnya, dan dampaknya bagi perempuan dan ibu rumah tangga.


Penyebab Digital Overload pada Perempuan

Digital overload sering kali disebabkan oleh terlalu banyaknya sumber informasi yang harus dihadapi secara bersamaan. Bagi banyak ibu rumah tangga, keseharian mereka sudah penuh dengan tugas rumah tangga dan pengasuhan anak. Ditambah lagi dengan tuntutan untuk terus memantau media sosial, email, dan berbagai aplikasi yang membanjiri mereka dengan notifikasi. Hal ini menciptakan stres dan rasa kewalahan yang terus-menerus. Tidak hanya pekerjaan rumah, tetapi juga kebutuhan untuk selalu terhubung secara digital dapat menyebabkan kelelahan mental.


Dampak Digital Overload terhadap Kesehatan Mental

Digital overload dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental, terutama kecemasan dan stres. Bagi perempuan dan ibu rumah tangga, adanya tekanan untuk selalu tampil sempurna di media sosial serta memenuhi ekspektasi yang ada dapat menyebabkan perasaan cemas. Selain itu, gangguan tidur menjadi masalah umum, karena banyak yang terus memeriksa ponsel mereka sebelum tidur, yang mengganggu kualitas tidur. Stres berkepanjangan ini dapat mengarah pada kelelahan mental yang parah dan memengaruhi kualitas hidup mereka.


Mengatasi Digital Overload pada Ibu Rumah Tangga

Ada beberapa cara untuk mengatasi digital overload yang dapat diterapkan oleh perempuan dan ibu rumah tangga. Salah satunya adalah dengan menetapkan waktu khusus untuk menggunakan perangkat digital dan membatasi durasinya. Selain itu, penting untuk belajar memprioritaskan tugas dan mengurangi multitasking. Mengatur batasan pada penggunaan media sosial dan memilih untuk beristirahat dari perangkat digital juga dapat membantu mengurangi dampaknya terhadap kesehatan mental.


Peran Keluarga dalam Mengurangi Digital Overload

Keluarga memiliki peran penting dalam mengurangi digital overload yang dialami oleh perempuan dan ibu rumah tangga. Dengan memberikan dukungan, membagi tugas rumah tangga, dan menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga tanpa gangguan digital, beban mental dapat lebih ringan. Komunikasi terbuka di antara anggota keluarga juga dapat membantu memahami tantangan yang dihadapi ibu rumah tangga dalam mengelola dunia digital.


Kesimpulan

Digital overload adalah masalah yang semakin banyak dialami oleh perempuan dan ibu rumah tangga di zaman sekarang. Tuntutan untuk selalu terhubung, memantau media sosial, serta menjalani peran ganda sebagai pengurus rumah tangga dan pekerja digital sering kali membebani mereka. Namun, dengan mengenali tanda-tanda digital overload dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, perempuan dapat menjaga keseimbangan hidup yang lebih sehat dan lebih bahagia.