Bom Bali adalah serangkaian ledakan bom yang terjadi pada 12 Oktober 2002 di Kuta, Bali, Indonesia. Serangan ini terjadi di dua tempat yang ramai dikunjungi wisatawan, yaitu Paddy’s Pub dan Sari Club, yang merupakan tempat hiburan malam populer di daerah tersebut. Serangan bom Bali disebabkan oleh bom mobil yang meledak hampir bersamaan di kedua lokasi tersebut.
Serangan bom Bali pertama kali terjadi di Paddy’s Pub, di mana bom meledak dan menewaskan sejumlah orang serta melukai banyak lainnya. Sementara itu, ledakan kedua terjadi di Sari Club yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa yang lebih banyak. Serangan ini mengejutkan dunia dan menyebabkan kematian lebih dari 200 orang dari berbagai negara, termasuk turis asing yang berlibur di Bali.
Organisasi teroris Jemaah Islamiyah dituduh sebagai pelaku di balik serangan bom Bali tersebut. Serangan ini merupakan salah satu serangan teror terbesar yang pernah terjadi di Indonesia dan telah meninggalkan bekas luka mendalam dalam sejarah negara tersebut. Masyarakat Indonesia dan komunitas internasional bereaksi dengan kecaman terhadap kekerasan dan terorisme yang mengorbankan jiwa tak berdosa.
Serangan bom Bali menjadi momen pemersatu bagi bangsa nagahijau388 dalam menanggapi ancaman terorisme dan bersatu melawan kekerasan. Pemerintah Indonesia meningkatkan upaya dalam pemberantasan terorisme dan memperkuat sistem keamanan nasional untuk melindungi masyarakat dan menghindari serangan serupa di masa depan.
Peristiwa bom Bali tetap menjadi tonggak bersejarah yang mengingatkan akan bahaya terorisme global dan pentingnya kerjasama internasional dalam melawan ancaman tersebut. Peringatan setiap tahunnya menjadi wujud penghormatan terhadap para korban yang menjadi saksi kekejaman terorisme dan sebagai dorongan untuk memperkuat solidaritas dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia.